Mengantar Dia ke Bandara

Jumat, 18 Juni 2010 di 10.30

Mengantar Dia ke Bandara

berawal cerita ini hanya kenagan masa lalu yang di kutip dari suasana malam penuh
keheningan yang membawa ku kembali ke saat saat kepergian Dia.
Dia seorang yang dulu yang pernah menjadi bagian dari cerita indah bersama
bersama ku maksudnya....
ehem... capa tuh....
kau tak perlu tahu siapa Dia, hanya kau perlu tau bagaimana perasaan ku
saat ku Mengantar kepergian Dia.. kebandara adisucipto
Bandara yang banyak pesawat terbang yang siap menerbangkan mu jika hendak
kamu pergi ketempat yang jauh.
Bekal keyakinan dan tekat Dia, melangkahkan kaki dan masa depannya
tujuan Dia menuju tempat yang jauh dari pulau jawa
tepatnya Kalimantan Timur yang hendak Dia tuju lebih tepatnya
di Bumi sangata kalimantanTimur dekat dengan pantai
seminggu sebelum kepergiannya, aku sudah tahu Dia kan pergi merantau untuk mendapatkan pengalaman
di Kota itu Kota yang masih sangat minim akan teknologi pada tahun itu.
Hari berjalan dengan detik yang takbisa di hentikan oleh gerak langkah kita
Hari keberangkatan Dia pun Datang, jam 8 pagi Dia berpamitan dengan ku
tuk terakhir kalinya mengucapkan salam perpisahan lewat telpon
Waktu itu aku tak ingin kebandara melihat kepergiannya
karna itu sangat sakit bila kumelihatnya
Karna dorongan apa ku tak tahu pasti, langkah kaki ku pun menuju ke bandara adisucipto
yang disana ku lihat banyak orang membawa koper besar datang dan pergi di bandara itu
Ternyata aku masih beruntung Dia belum jam Terbangnya, Masih ada waktu satujam akuw bersama dirinya
sambil Mata ku ini basah karna tak sanggup melihat dia pergi dari jogja
Sungguh egoisnya akuw ini,,, yang tak merelakan kepergian Dia
Dia mengajak ku Duduk berdua, di bangku informasi dan tempat orang menunggu.
Dia menhapus air mata yang tak tertahan, karna itu yang bisa ku lakukan.
yang ingin memberontak, betapa hancurnya akuw ini ditinggal olehnya
Dia Bilang kepada ku, "aku kan kembalie suatu saat nanti pasti kembalie"
aku yang dengan pikiran sempit tak berpikir jernih, tak mempertimbangkan masa depan ia kelak
betapa egoisnya diriku yang tak merelakan dirinya perigi dengan pesawat itu untuk sesuatu tujuaan.
suara pengumuman, jenis pesawat dan jam terbang pun di kumandangkan
Dia membawa koper, yang berisi baju yang aku dan dia belie berdua
dan Wangi parfum yang aku pilihkan buat dia
hanya itu yang ku tahu, apa isi kopernya itu
dia melangkah masuk kebandara, menaiki pesawat Garuda
Di saat itu kupegang erat tangannya seakan tak ingin ku lepaskan
Dia lagie... apalah daya, ini waktunya perpisahan
Kayak sinetron ae... aila ceritanya,,, wahhaaa...
ya mungkin iya seperti sinetron yang di buat buat
tapi saat itu bagiku hal berat harus melepasnya, cerita yang sudah lama ingin kupendam
dan ku kubur sich... dan tak ingin ku buka lagie... kisah sedih yang pernah ku alami

Setelah dia terbang, ku melihatnya terbang
seprti sancai yang melihat tauMingse pergi ke New York
huhuhuhuhuhuhu........

dan saat dibandara aku duduk sejenak, melihat pesawat - pesawat itu naik
sambil meneteskan air mata tak berguna.... hahhaa...

Hikmah dari semua itu : aila tahu aku berat banget berpisah dengan siapapun yang kau sayang
yang ingin kesuatu tempat, Sungguh Bodohnya aku menangis karna itu tak perlu dilakukan
Kepergian bukan lah akhir, kepergian adalah awal dari perjuangan Dia dan Aila sendiri
semua kan baik baik saja.


sebentar lagi aku juga akan mengantar kan orang yang kusayang ke bandara lg
melepas kepergiannya untuk masa depannya nanti,, yah aila kan berpisah dengan
adikku yang aku suka berkelahi, suka rebutan makanan, suka jahil ma dia
Tahun besok, adikku pergi karna suatu alasan dan akan kembalie jika sudah waktunya kembalie

Perasaan ku takut kehilangan lagi,Yach...
aila harus kuat... ini bukan perpisahan tapi awal dari perjuangan adikku
dan aku disini Di jogja

dan tahun besok juga aku juga melepas kakak ku, yang kan pergi jauh dariku
karna suatu pekerjaan, huft
aila ditinggal tinggal.........

Ya Robbi, jagalah orang-orang yang aila sayangi... amin. ^___^
semangat aila ku. pasti Kuat aila

0 komentar

Posting Komentar